Di berbagai daerah Indonesia saat ini masih mengalami berbagai masalah dengan listrik. Seperti adanya daerah yang belum tersentuh listrik hingga saat ini, pemadaman listrik secara bergilir, pencurian listrik, hingga masalah sumber daya. PLN mempunyai tugas utama untuk membangkitkan, menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik kepada masyarakat, tapi sebagian besar masyarakat menganggap bahwa PLN belum maksimal dalam mengerjakan tugasnya.
Masalah PLN yang paling besar saat ini mugkin ada pada sumber daya. Selama ini memang ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil begitu tinggi, malah sangat tinggi. Penggunaan minyak bumi mencapai 46,37%, batu bara 27,86%, dan gas bumi sebanyak 17,99% , sisanya merupakan energi alternatif (ESDM 2007). Begitu besarnya ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil terutama menyebabkan negara kebakaran jenggot menghadapi kenaikan BBM, termasuk PLN
Faktanya, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor terbesar batu bara. Ekspor batu bara Indonesia terus meningkat tiap tahun. Akibatnya PLN pun kekurangan batu bara. Industri pun kesulitan karena bahan bakar terbatas dan harganya mahal. Pemerintah seharusnya mulai mengubah paradigma kebijakan energi, yakni energi tidak hanya dilihat sebagai komoditas dagang. Pemerintah harusnya mendorong terciptanya ketahanan energi nasional. Belajar dari negeri Cina, yang notabene sebagai negara peghasil batu bara terbesar dunia tetapi ekspor batu bara mereka jauh dibawah Indonesia. Hal ini karena pemerintah Cina menggunakan batu bara sebagian besar untuk mendorong sektor energi dan industri.
Masalah kekurangan sumber daya lainnya juga disebabkan karana pembangkit listrik yang berbasis batu bara tidak mendapatkan pasokan batu bara yang high grade, karena para pengusaha batu bara lebih suka menjual high grade batu bara ke luar negeri dengan harga yang tinggi, sedangkan yang low grade di supply ke PLN dikarenakan patotan harga batu bara dari PLN rendah. Agak ironis memang, dimana Indonesia terutama kalimantan yang kaya akan batu bara mensupply high grade luar negeri atau ke pembeli yang mau membeli dengan harga mahal, sedangkan yang low grade diberikan pada PLN. Mungkin PLN perlu bernegosiasi ulang mengenai harga batu bara, Jika PLN mendapatkan batu bara yang low grade sudah tentu kapasitas terpasang tidak bisa optimal
Hampir setiap tahun PLN menaikkan tarif dasar listrik (TDL), banyak masyarakat yang mengeluhkan hal ini. “Harga boleh-boleh saja naik, tapi harus disertai dengan peningkatan mutu pelayanan juga,” ungkap salah satu warga. Dan ini tentunya diinginkan oleh semua konsumen PLN di seluruh Indonesia. Pihak PLN tentunya sudah lelah mendengar keluhan dari masyarakat mengenai kinerjanya. Oleh karena itu mari kita berharap, agar PLN dapat menyelesaikan semua masalahnya secepatnya agar tidak ada lagi keluhan dari masyarakat
My Profile
Selasa, 29 Desember 2009
Problema pln
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar