My Profile

Foto saya
Jakarta Pusat, DKI JAKARTA, Indonesia

Selasa, 24 November 2009

Aliran Ekonomi RATEX

- Latar Belakang

Pada tahun 70an dan 80an kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonomi yang sesuai dengan ajaran Keynes telah gagal total dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi.

Kegagalan tersebut menimbulkan pemikiran ekonomi baru yang disebut aliran gelombang baru (New Wave). Aliran ini meninjau kembali premi-premi yang digunakan kubu Keynesian (orang-orang yang mengikuti ajaran Keynes) yaitu perlunya campur tangan pemerintah seperti penerapan kebijaksanaan dan pengaruh ekspektasi terhadap pola konsumsi masyarakat.

- Pokok Pikiran

Menurut aliran Keynes pemerintah diperlukan untuk membawa perekonomian ke arah yang diinginkan karena perekonomian tidak dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan yang disebabkan oleh karena kekakuan harga dan tingkat upah, informasi tidak sempurna, serta kebiasaan masyarakat yang menghambat mekanisme pasar.

Sedangkan para pakar RATEX (Rational Expectation) berpendapat bahwa tidak ada peluang kebijaksanaan fiskal maupun moneter untuk menstabilkan perekonomian. Menurut aliran RATEX, masalah-masalah/peristiwa ekonomi terjadi karena kesalahan dalam memperkirakan peristiwa ekonomi pada masa yang akan datang. Kesalahan tersebut tidak terjadi secara sistematis melainkan secara acak/random. RATEX juga mengkritik teori Keynes tentang pembentukan harga ekspetasi didasarkan pada perilaku masa lalu.

Menurut aliran RATEX, orang-orang/unit-unit ekonomi telah membuat perkiraan–perkiraan secara rasional, karena tingkah laku ekonomi masyarakat dipengaruhi perkiraan mereka, maka kegiatan memprediksi peristiwa ekonomi masa depan menjadi sia-sia.


-Tokoh-tokoh Ratex

-John Muth

Dalam bukunya yang berjudul Rational Expectations and Theory of Price Movement, beliau mengemukakan ekspektasi tiap-tiap orang bersifat rasional bila ekspektasi tersebut identik dengan prediksi model.

- Robert Lucas dan Leonard Rapping

Mereka adalah yang mengembangkan dan mempopulerkan aliran RATEX dari John Muth. Mereka juga mendukung ketidakstabilan kebijaksanaan pemerintah, dan juga mengatakan bahwa melakukan ekspektasi itu tidak mudah.

Lucas juga menambahkan kalau reaksi masyarakat akan sangat tergantung pada ekspektasi mereka.

-Pro dan Kontra

Lucas menyebutkan bahwa perubahan-perubahan yang tidak terantisipasi saja yang akan mempengaruhi output. Jika terantisipasi maka output = nihil atau dengan kata lain kebijakan moneter tidak akan ampuh digunakan sebagai alat untuk mempengaruhi output dan kesempatan kerja.

Pihak Pro

Thomas J.S dan Neil Wallace

Kebijakan moneter memang tidak efektif, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Pihak Kontra

F. Mishkin dan R. Gordon

Kebijakan moneter yang sistematis jelas memberi dampak terhadap output.

-Kesimpulan

Dari pendapat-pendapat di atas, memang telah mempengaruhi dunia. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut karena kebijakan moneter yang mempengaruhi output masih belum terbukti jelas dan bersifat fleksibel.

RATEX memberi pengaruh terhadap dunia karena ajaran Ratexlah yang mencetuskan ide bahwa perekonomian diserahkan kepada mekanisme pasar dan itu memberi pengaruh terhadap program-program ekonomi dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar