My Profile

Foto saya
Jakarta Pusat, DKI JAKARTA, Indonesia

Senin, 20 Desember 2010

Waspadai Inflasi 0,84 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju inflasi bulan Januari 2010 yang mencapai 0,84 persen sebaiknya diwaspadai pemerintah karena tingkatan tersebut bisa mendorong laju inflasi sepanjang tahun 2010 melampaui target dalam APBN 2010, yakni lima persen.
Atas dasar itu, berbagai upaya sebaiknya segera dilakukan antara lain mencegah hambatan pada distribusi barang yang bisa disebabkan oleh bencana alam.
"Saat ini, ada beberapa kali banjir sporadis, namun tidak separah banjir-banjir yang terjadi pada bulan Januari sebelumnya yang menyebabkan distribusi barang terhambat sehingga mendorong laju inflasi," ujar Kepala Ekonom BNI, Tony A Prasetiantono di Jakarta, Senin (1/2/2010).
Inflasi Januari 2010 sebesar 0,84 persen relatif masih sehat terhadap daya beli masyarakat, sebab pengalaman pada bulan Januari biasanya mencapai 1 persen. Biasanya, ada faktor bencana alam seperti banjir dan perayaan tahun baru yang membuat inflasi Januari di level 1 persen. Kedua faktor itu tidak muncul pada Januari 2010.
Namun, jika pada sisa tahun 2010 terjadi inflasi bulanan pada level 0,5 persen saja, maka laju inflasi tahunan bisa mencapai 6,34 persen. Jauh di atas laju inflasi tahun 2009 yang mencapai 2,78 persen.
Laju inflasi Januari tertahan karena ada perilaku masyarakat yang masih membatasi konsumsinya. Konsumsi ditahan karena konsumen masih tercekam suasana krisis ekonomi global. Itu menyebabkan keinginan berbelanja dikurangi.
"Banjir besar yang sampai mengganggu distribusi barang juga tidak terjadi. Inflasi di 0,84 persen ini bisa disebut kembali ke normal, karena mendekati 1 persen," ujar Tony.




Penulis: OIN | Editor: EdjDibaca : 348
http://nasional.kompas.com/read/2010/02/01/18470360/Waspadai.Inflasi.0.84.Persen

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus